Sabtu, 16 Oktober 2010

Fenomena mudik

Latar Belakang Terjadinya Fenomena Mudik
Legenda Malin kundang yang dikisahkan pergi merantau dalam rangka mencari kehidupan yang lebih baik, melihat kondisi ekonomi yang sulit karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya akhirnya Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak. Hingga pada akhirnya pun dia sukses menjadi orang kaya , walaupun ketika dia pulang ke kampung halamannya, dikutuklah oleh ibunya menjadi batu.
Satu hal yang bisa diambil dari cerita ini bukanlah kenapa Malin Kundang dikutuk menjadi batu oleh ibu yang tidak diakuinya ketika menjadi kaya raya, tetapi bagaimana Legenda ini mengkisahkan seorang yang ingin melakukan suatu perubahan kehidupan ekonomi yang lebih baik, dengan cara meninggalkan kampung halamannya yang memang tidak membawa perubahan, pergi merantau ke daerah yang memiliki peluang besar untuk menjadi seorang dengan kehidupan yang lebih baik. Legenda ini adalah gambaran bagaimana seorang meninggalkan kampung halamannya, dengan pergi ke kota besar dengan harapan mendapat pekerjaan yang layak ketika berada di kota.
Ketidakmerataan kondisi ekonomi antara pedesaan dan perkotaan, menimbulkan gerakan urbanisasi ke daerah yang memang memiliki peluang ekonomi sangat besar dan lahan pekerjaan yang banyak tersedia, ketimbang di pedesaan hanya menjadi seorang petani yang mempunyai penghasilan kecil. Dengan pergi ke kota mereka berharap akan adanya kehidupan ekonomi yang lebih baik, sehingga bisa menaikkan strata social di kampung halamannya, apabila suatu saat nanti kembali ke kampung halamannya.
Ketika telah mempunyai pekerjaan yang layak di kota, dan telah mempunyai aktivitas yang bisa menghasilkan rupiah yang jauh lebih besar ketimbang di desanya dulu, manusia sebagai makhluk social yang memiliki ketergantungan terhadap manusia lain, mempunyai sebuah kerinduan terhadap ikatan memori masa lalu ketika berada di kampung halaman, dengan meninggalkan orang tua, sanak saudara, teman, tetangga, dsb. Ikatan memori ini tepisah oleh tempat dan waktu, menyebabkan seseorang itu ingin kembali ke tempat dimana awalnya dilahirkan. inilah awal dari fenomena mudik yang terjadi, disebabkan oleh adanya ikatan memori yang ingin dikenang lagi besama orang- orang yang pernah mengisi memori masa lalu, berbagi cerita,dll.
Kegiatan mudik ini umumnya dilakukan pada saat idul fitri, karena pada saat itulah moment yang pas untuk kembali ke kampung halaman, kegiatan mudik ini tidak bisa dilakukan setiap saat, karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja, hanya pada saat idul fitri lah kesempatan mudik datang.
Seperti diketahui, moment idul fitri muncul hanya sekali dalam satu tahun, sehingga moment ini menjadi sangat penting dan menjadi tradisi atau kebiasaan yang telah membudaya dalam masyarakat Indonesia, budaya mudik ini sendiri banyak membawa keberkahan dan keuntungan tersendiri bagi beberapa pihak, terutama pihak yang bergelut di jalur transportasi darat, laut maupun udara, begitu halnya dengan pihak yang bergelut di bidang tekstil (baju dan pakaian), karena dalam merayakan suatu hari raya lebaran di masyarakat kita dikenal istilah baju lebaran yang berarti baju baru yang dipakai pada saat idul fitri.
Memakai pakaian baru, sepatu baru, celana baru, semuanya baru,dipakai dalam hari raya idul fitri, ketika pulang kampung bertemu dengan, orang tua, kerabat, teman,semuanya dipakai, hal itu demi menunjukkan status sosialnya telah berubah dengan memperlihatkan barang barang serba baru, bahkan membagi bagikan uang (ang pao) kepada orang-orang yang berada di kampung halamannya, dengan menceritakan kisah sukses ketika bekerja di kota kepada orang-orang, maka akan meimbulkan efek urbanisasi yang lebih besar. Dapat diartikan fenomena mudik terjadi karena factor ekonomi yang kurang di pedesaan sehingga terjadilah urbanisasi, menurut Rusman Heriawan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) "Pulang kampung berawal dari adanya urbanisasi, dia harus kembali ke akarnya di kampung halaman. Ini terjadi baik pada mereka yang sukses maupun yang tidak sukses”. Satu hal lagi yang menyebabkan factor terjadinya mudik adalah faktor ikatan emosional yang kuat tentang memori masa lalu yang pernah dijalani, kenangan ketika masih berada di kampung halaman, menyebabkan terdoronglah para urban untuk kembali ke kampung halamannya, bertemu dengan teman lama, mempererat tali silaturahmi yang terpisah jarak dan waktu dengan keluarga, dengan momen idul fitri sebagai waktu yang pas dalam melakukan tradisi mudik.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar